Upacara Ngaben dilaksanakan

Akhirnya kemarin 4 Februari 2009 acara Ngaben dilaksanakan. Tepat pukul 12.00 sawa diberangkatkan dari Rumah Duka dengan diantarkan oleh keluarga semuanya. Seluruh warga dadia Gunung Sari mengantarkan sawa ke tempat terakhir. Alunan suara angklung mengiringi perjalanan sawa. Perjalanan menuju setra berjalan lancar. Tanpa dibarengi dengan acara "Ngerojong" seperti yang biasa dilakukan.
"Mungkin warga sudah sadar...???"

Perjalanan menuju setra berlangsung lancar sekitar 20 menit perjalanan dari rumah duka . Langit menunjukkan rona duka seakan ikut berduka melihat "jan banggul-Nya" digosong dalam tandu mayat.... Hujan sempat turun membasahi jalanan menuju setra, bahkan ketika sampai di setra hujan sempat mengguyur semua warga yang mengiringi. Tampak dengan jalas seorang warga memandang sangar pada kumpulan awan yang menggelayut diatas sana... seolah hendak membentak mega itu... Sambil komat kamit orang itu terus memandang langit. ketika hujan mengguyur, wajah orang itu terlihat lebih sangar dan tak mempedulikan hentakan bulir hujan yang menerpa wajahnya.


Pukul 12.30, sawa sudah berada diatas perapian, Sang Sulinggih yang sedari tadi menunggu menuangkan tirta menghantarkan jalan bagi sang arwah menuju di sisi_Nya.
Dengan ganas si jago merah menjilat-jilat tubuh tak bernyawa itu diiringi dengan alunan Angklung yang dimainkan dengan sendu.
Tak brapa lama, tubuh tak bernyawa itu sudah rata menjadi abu.... Laut menjadi jalan terakhir sang arwah .....
Smoga mendapatkan tempat yang sesuai di sisi_Nya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda disini....