Pembangunan Pura Puseh Desa Pekraman Susuan

PEMBANGUNAN PURA PUSEH
DESA PEKRAMAN SUSUAN

1. Latar Belakang

PURA merupakan tempat suci agama Hindu yang perlu dijaga kesuciannya, selain itu juga perlu mendapat perbaikan-perbaikan apabila ada kerusakan sehingga keadaan pura tetap terpelihara, seperti halnya bangunan-bangunan lainnya. Keberadaan Pura di Bali tidak bisa dipisahkan dengan keberadan Desa Pekraman/ adat, karena masing-masing Pura memiliki karma pengempon tersendiri. Salah satu syarat sebuah desa bisa disebut sebagai Desa Pekraman apabila memiliki Pura Kahyangan Desa yang terdiri dari Pura Puseh, Bale agung dan Dalem.
Sebagai salah satu Desa Pekraman di Bali, tentunya Desa Pekraman Susuan telah memenuhi syarat dimaksud, bahkan Desa Pekraman Susuan telah ada sejak jaman Kerajaan. Sehingga bangunan Pura banyak yang sudah mulai rusak karena termakan usia. Salah satunya yaitu PURE PUSEH DESA PEKRAMAN SUSUAN. Terkait dengan kondisi tersebut maka Prajuru Desa Adat dan Krama Desa membahas nya didalam forum Paruman Desa Pekraman. Yang diawali pada Buda Cemeng Merakih tanggal 2 Desember 2009. Pada Paruman Desa yang dihadiri oleh seluruh krama murwa Desa Pekraman Susuan, disepakati untuk merehabilitasi / membangun kembali 16 ( enam belas ) unit pelinggih di Pura Puseh Desa Pekraman Susuan, yang kondisinya sudah mulai rusak dan perlu segera mendapat perbaikan. Adapun bangunan yang akan dibangun terdiri dari :

 14 unit Pelinggih dengan ukuran 1,09 m x 1,29 m;
 1 unit Padma dengan ukuran 2,00 m x 1,55 m dan;
 1 unit Pura Melanting ukuran 1,20 m x 1,55 m

2. Kepanitiaan

Agar proses pembangunan/rehab Pura Puseh Desa Pekraman Susuan berjalan sesuai dengan harapan, Klian Desa Pekraman Susuan ( I Wayan Gita ) dengan persetujuan Krama Desa dalam paruman, telah menunjuk Panitia untuk Pembangunan dimaksud. Adapun Susunan kepanitiaan dimaksud adalah sebagai berikut :


Penasehat : I Wayan Sandi
Penanggung Jawab : I Wayan Gita / Klian Desa Pekraman Susuan
Ketua : I Wayan Surata Jaya, ST
Sekretaris : I Gede Sukanta Winaya, SSTP
Bendahara : I Gede Rauh Suantara
Anggota : I Nengah MAngku Ranok
I Komang Gunaksa Ojan
I Ketut Kari
I Ketut Sukarata ( Penggali Dana )
I Gede Sepel ( Penggali Dana )

Dengan dibentuknya panitia bukan berarti masyarakat yang lain tidak terlibat dalam pembangunan dimaksud karena Panitia yang hanya terdiri dari segelintir orang tidak akan bisa bekerja tanpa dukungan dari Krama.


3. Pelaksanaan Pembangunan

Pelaksanaan Pembangunan Pura Puseh Desa Pekraman Susuan melalui beberapa tahapan diantaranya :

a. Tahap Persiapan
Tahapan ini diawali dengan keputusan Paruman Desa untuk membangun Pura Puseh, dengan membentuk Panitia Pembangunan. Panitia yang telah dibentuk kemudian mencari Pemborong yang dianggap mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, sekaligus membuat surat perjanjian borongan ( Kerja Batu dan Kayu ) yang akan mengikat Pihak Pemborong dengan Desa Pekraman, sekaligus membuat surat dukungan permohonan dana kepada para karma sesabu didesa Pekraman Susuan. Dengan ditandatanganinya perjanjian pemborongan maka kegiatan bisa dimulai.
Sebelum pemborong mulai melaksanakan pembangunan Pura, Krama Desa Pekraman telah melaksanakan Gotong Royong untuk membongkar Bangunan lama, sesuai dengan tempekan masing-masing secara bergilir tiap hari jumat-sabtu-minggu pukul 13.00 wita, ditandai dengan suara kentongan Desa. Dimulai sejak hari Jumat tanggal 15 Januari 2010 yang diawali oleh tempekan Kangin yang dengan penuh semangat meratakan bangunan lama dengan menggunakan hammer, linggis, panyong dan sekop……sampai hari Sabtu tanggal 23 Januari 2010. Pada hari Minggu 24 Januari 2010 seluruh karma dari kedua tempek dikerahkan untuk mengangkut bahan bangunan yang terdiri dari 2 truk pasir dan 1 truk batu kali. Ternyata antusias masyarakat cukup tinggi terhadap pembangunan ini, hal ini dibuktikan dengan banyaknya krama yang ngayah mengangkut pasir dan batu, baik karma laki-laki maupun perempuan, dan tampak tidak ketinggalan juga karma sesabu sejebag Desa Susuan yang ikut ngayah mengangkut pasir dan batu. Tidak lebih 1 jam pasir dan batu habis terangkut ke Utamaning Mandala Pura Puseh. Sekarang tinggal menunggu Semen dan besi.

b. Tahap Pelaksanaan
Pembangunan diawali dengan Persembahyangan bersama dan peletakkan batu pertama yang dipimpin oleh Ida Pedanda pada hari Jumat tanggal 29 Januari 2010, bertepatan dengan Purnamaning sasih Kawulu, kemudian dilanjutkan pengerjaan pondasi batu oleh pihak pemborong ( Kerja Batu ) yang direncanakan dimulai awal Pebruari 2010, Kerja batu ini sesuai dengan Perjanjian pemborongan direncanakan selesai dalam waktu 6 bulan kedepan terhitung sejak pebruari 2010. Seiring dengan kerja batu, Pihak dari Pemborong kerja kayu juga bekerja sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan, rencana kerja kayu lebih lama dari kerja batu yaitu 10 bulan terhitung dari pebruari 2010. Mudah-mudahan bisa selesai sesuai rencana yang telah ditetapkan.

c. Tahap Penyelesaian dan Pemeliharaan
Setelah pengerjaan selesai dilanjutkan dengan serah terima pekerjaan dari masing-masing pemborong kepada pihak Desa Pekraman Susuan. Meski telah diserahkan pihak pemborong masih memiliki kewajiban terkait dengan pemeliharaan bangunan selama 14 hari.

4. Biaya

Biaya untuk Pembangunan Pura Puseh Desa Pekraman Susuan sesuai dengan kontrak yang ditandatangani yaitu : Untuk kontrak batu senilai ± Rp. 101.800.000,- dan untuk kontrak kayu senilai ± Rp. 108.500.000. Jadi total biaya untuk pembangunan ini adalah ± Rp 210.300.000,-

5. Sumber Dana dan Partisipasi Masyarakat Susuan

Dana untuk pembangunan Pura Puseh Desa Pekraman Susuan bersumber dari Kas Desa Pekraman Susuan ditambah dari iuran wajib seluruh Krama Desa Pekraman Susuan senilai 1 Zak semen atau Rp. 52.000/KK. Tidak menutup kemungkinan bagi yang mau medana punia, bisa lebih dari jumlah yang diwajibkan. Selain itu juga akan diadakan penggalian dana ke karma sesabu yang berada di wilayah Desa Pekraman Susuan.

6. Penutup

Demikian gambaran umum tentang Pembangunan Pura Puseh Desa Pekraman Susuan dengan harapan pembangunan bisa berjalan sesuai dengan rencana, bagi yang membaca blog ini kami juga mengharapkan partisipasinya dalam upaya meringankan beban kami khususnya dalam hal pendanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda disini....